5 Tips Memulai Bisnis Dari Nol Di tengah Pandemi
Sudah setahun berlalu, tetapi wabah pandemi belum juga diketahui kapan akan benar-benar berakhir. Kondisi seperti ini memaksa kita untuk beradaptasi agar mampu bertahan, termasuk dalam mencari penghasilan. Seperti diketahui, pandemi berdampak pada hampir semua lini kehidupan, banyak karyawan yang harus rela kehilangan pekerjaan. Akibatnya, sumber pemasukan berkurang.
Oleh sebab itu, berbisnis seolah menjadi solusi di
tengah pandemi agar pemasukan tetap stabil. Nah, berikut beberapa tips memulai
bisnis di tengah kondisi pandemi yang bisa Kamu coba.
Pilihlah bisnis yang sesuai passion
Bisnis itu bukan untuk coba-coba, jadi jika ingin serius
menjalaninya Kamu bisa memulai dari bidang yang menjadi kesukaan atau passion-mu. Misalnya Kamu suka berkebun,
tidak ada salahnya jika memulai jualan tanaman yang sedang viral belakangan
ini. Kamu jelas lebih mengenal seluk beluk bisnis yang sedang dijalankan.
Tidak menampik, menjalani bisnis dari sesuatu yang
disukai akan jauh lebih terasa mudah. Kamu akan betah bahkan tidak mengeluh
ketika bisnis berjalan diluar ekspektasi. Bahkan tidak menutup kemungkinan,
Kamu akan jauh lebih mudah mengembangkan ide-ide baru.
Lebih peka terhadap peluang yang
berpotensial
Sebelum memulai bisnis, penting sekali untuk lebih peka
terhadap peluang di sekitar. Pertimbangkan untuk menjual produk atau jasa yang
banyak dicari orang sekalipun di tengah pandemi. Misalnya saja, jual makanan
beku siap saji / siap masak, atau menjual home
dress / daster. Sasaran empuk bisnis
ini tentu saja perempuan, karena selama pandemi banyak aktivitas yang hanya
dilakukan di rumah. Jika Kamu memiliki skill
khusus, Kamu bisa membuka kursus online.
Kamu juga bisa melakukan survei pasar agar lebih mudah
menentukan produk apa yang banyak dicari orang. Caranya, mengikuti tren yang
sedang viral atau melakukan wawancara langsung kepada calon pembeli.
Menghitung kebutuhan modal
Di dalam berbisnis, modal merupakan kunci utamanya.
Terdapat beberapa hal yang perlu diperhitungkan terkait besar modal awal. Kamu
harus memperhitungkan berapa calon karyawan, besar gaji mereka, biaya sewa
lapak, ongkos kirim barang pesanan dan sebagainya.
Masing-masing pelaku bisnis pastilah mempunyai besaran
modal yang tidak sama. Dengan melakukan kegiatan tersebut, Kamu akan jauh lebih
siap untuk memulai bisnis di tengah pandemi.
Jika memungkinkan, mulailah bisnis dengan modal kecil
tapi konsisten dalam menjalankannya. Pelan tapi pasti jauh lebih baik daripada
segala hal yang terburu-buru, pun begitu dalam menjalankan bisnis. Berbisnis
bisa dimulai dari kecil-kecilan, Kamu dapat menambah aset setelah terlihat ada
kemungkinan baik.
Optimalkan kekuatan media sosial
Hidup di era digital memang terkadang menguntungkan,
apalagi jika dimaksimalkan dengan baik. Manfaatkan media sosial dan beberapa platform e-commerce untuk memasarkan
bisnismu. Daripada media sosial hanya untuk
stalking gosip artis, sebaiknya dimanfaatkan untuk mempromosikan
bisnis. Jangan malu untuk menawarkan
bisnis di grup whatsApp keluarga,
teman sekolah atau tetangga.
Akan lebih baik, jika Kamu mempunyai akun bisnis dan
memanfaatkan fitur Ads di Instagram atau Facebook untuk menjangkau konsumen yang lebih luas.
Coba bisnis waralaba
Bagi pebisnis pemula yang masih ragu-ragu dan khawatir
gagal, bisa juga mencoba bisnis franchise.
Karena bisnis waralaba memberikan beberapa keuntungan, salah satunya adalah
konsep bisnis sudah matang. Kamu hanya perlu menjalankan saja dan apabila ada
halangan, sudah tersedia mentor yang siap membimbing hingga masalah
terpecahkan.
Dalam hal pemasaran produk, biasanya pemilik usaha franchise akan siap membantu. Jadi,
jika ingin mudah menjalankan bisnis, pilihlah produk yang cepat laku dan banyak
dikenal publik.
Itulah 5 tips untuk memulai bisnis di tengah pandemi.
Semoga informasi di atas dapat membantumu bertahan dan meraih kesuksesan.
Apapun jenis usaha yang hendak dijalankan, kuncinya adalah konsisten, bekerja
keras dan pantang menyerah. Risiko selalu ada di depan mata, tapi jangan takut
gagal sebelum pernah mencobanya.