Penjelasan Lengkap dari Pengertian, Penyebab dan Dampak Inflasi Adalah
Dalam sebuah negara sering mengalami inflasi adalah kondisi keuangan sedang naik dan juga deflasi atau kondisi keuangan yang sedang mengalami penurunan. Tetapi, sering terjadi dan sering dibicarakan oleh masyarakat adalah inflasi daripada deflasi.
Inflasi adalah kenaikan harga pada sebuah barang atau juga jasa yang terjadi secara umum dan terus menerus. Biasanya akan dialami dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan deflasi memiliki definisi yang bertolak belakang dari sebelumnya yaitu penurunan harga barang secara terus menerus.
Dampak dari terjadinya inflasi akan berpengaruh terhadap masyarakat karena semuanya menjadi serba mahal. Bagaimana kondisi ini terjadi dan apa dampak signifikan akan dirasakan oleh masyarakat. Pada artikel ini kami akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, penyebab dan juga dampak dari inflasi terhadap masyarakat dan negara.
Pengertian dari Inflasi Adalah, Ini Penjelasan Lengkapnya
Pengertiannya secara umum adalah kenaikan harga barang dan jasa yang terjadi secara umum pada sebuah negara terus menerus. Dialami oleh sebuah negara pada jangka waktu tertentu. Perhitunganya inflasi adalah dilakukan oleh badan pusat statistika (BPS).
Tidak semua barang yang terjadi kenaikan bisa disebut inflasi, apalagi jika naik harganya hanya satu atau dua barang saja. Baru dikatakan inflasi adalah ketika kenaikan tersebut terjadi secara meluas dan menyeluruh di seluruh wilayah.
Perubahan harga suatu barnag atau jasa dapat terlihat dengan jelas pada data yang tercantum dalam IHK atau Indeks harga konsumen. Pengukurannya dibagi menjadi tujuh kelompok berdasarkan COICOP (classification of individual consumption by purpose).
Pengelompokan tersebut terdiri atas bahan makanan, makanan sudah jadi, perumahan, kebutuhan sandang, kesehatan, pendidikan dan olahraga dan terakhir transportasi serta bidang komunikasi.
Terdapat banyak faktor yang akan mempengaruhi terjadinya inflasi adalah pada sisi penawaran dan juga kejutan. Seperti saat ini terjadi kenaikan harga minyak sampai kelangkaan suatu barang. Bisa juga karena gangguan panen atau banjir sehingga membuat barang langka dan menjadi naik.
Jika terjadi sebuah inflasi, perlu dilakukannya pengendalian sehingga kenaikan terjadi tidak sampai membuat masyarakat menjadi terganggu. Pengendalian ini biasanya dilakukan oleh bank Indonesia tetapi karena kemampuan BI dalam pengendalian ini masih terbatas.
Sehingga pada tahun 2005 dan 2008 terjadi lonjakan inflasi adalah pada sektor BBM dibentuklah TPI yang terjadi dari BI dan beberapa kementrian pada pemerintahan terkait dalam pengendalian inflasi.
Upaya ini dilakukan untuk bisa membuat harga barang tetap stabil, bahkan keanggotaan TPI terus diperluas pada level-level daerah agar dapat mengontrol Indeks harga konsumen pada masyarakat.
Baca juga : Perencanaan Keuangan cara hemat mengelola keuangan secara benar
Penyebab Umum sehingga bisa terjadi Inflasi Adalah
Jika terjadi lonjaka inflasi, pasti masyarakat akan merasa terganggu atas terjadinya kenaikan barang tersebut. Ada beberapa penyebab umum yang biasanya terjadi sehingga menyebabkan inflasi adalah.
- Akibat banyaknya permintaan
Penyebab pertama adalah terjadi karena barang atau jasa yang diminta lebih daripada ketersediaan barang ditawarkan. Karena setiap waktu pasti pemintaan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa akan terus mengalami peningkatan.
Tetapi disisi lain ketersediaan barang atau jasa tersebut tetap atau tidak mengalami peningkatan. Sehingga akan mengakibatkan kenaikan harga sampai terjadinya inflasinya.
- Akibat Meningkatnya Biaya Produksi
Penyebab selanjutnya yang menyebabkan inflasi adalah terjadinya peningkatan biaya dari bahan mentah atau bahan baku untuk barang tertentu. Kenaikan tersebut akan membuat perusahaan menaikkan harga barang atau jasanya sehingga akan berisiko akan ada pengurangan permintaan barang.
Selain itu penyebab lainnya yang bisa terjadi karena buruh yang meminta kenaikan upah lebih dari produktifitas pembuatan produknya itu sendiri. Pengusaha menaikkan harga setiap unik produknya karena menginginkan laba tinggi.
Serta terakhir harga bahan mentahnya mengalami peningkatan sehingga membuat perusahaan harus membayarnya lebih tinggi.
- Peredaran uangnya tinggi
Penyebab lainnya yang bisa terjadi adalah karena uang beredar di masyarakat lebih banyak daripada dibutuhkan. Sehingga membuat harga barangnya menjadi dua kali lebih tinggi bahkan sampai 100%.
Sehingga disnilah peran Bank Indonesia untuk menjaga kestabilan nilai rupiah agar masalah ini tidak terjadi.
- Ditemukan tidak seimbang antara permintaan dan penawarannya
Terjadi ketidakseimbangan ini dimaksudkan terjadi ketika permintaan masyarakat terhadap sebuah barang/jasa bertambah tetapi tidak berbanding dengan penyediaan barang atau produksi yang meningkat juga.
Sedangkan pengganti dari sebuah barang atau jasa tersebut juga terbatas atau bahkan tidak ada sehingga membuat harganya jadi naik dan terjadi lonjakan kenaikan harga.
4 Dampak Umum yang sering terjadi karena Adalah
Dampak apa saja yang berpotensi terjadi jika inflasi terjadi tidak dilakukan pengendalian baik atau pemerintah gagal untuk mengatasi masalah ini. berikut ini dampak yang akan terjadi jika terjadi inflasi adalah.
- Kegiatan ekspor
Ketika sebuah negara sedang mengalami lonjaka inflasi, hal pertama berpengaruh adalah kegiatan ekspornya akan berkurang. Hal ini disebabkan karena biaya ekspor sebuah barang ke luar negeri menjadi sangat mahal.
- Dampaknya pada pendapatan
Dampak pada pendapatan masyarakat dapat dirasakan secara positif dan juga negatif. Dampak positifnya dapat dirasakan oleh perusahaan melakukan peningkatan produksi sehingga bisa membantu meningkatkan perekonomian.
Sedangkan dampak negatifnya dapat dirasakan oleh seseorang yang mempunyai gaji/pendapatan tetap karena nilaii gajinya akan tetap sedangkan harga barang terus melonjak.
- Mengurangi minat menabung
Dampak pada masyarakat selanjutnya adalah mengurangi minat menabung masyarakat karena pendapatan mereka berasal dari bunga tabungan menjadi lebih kecil sedangkan masyarakat tetap harus membayar administrasi kepada banknya.
- Menjadi tidak pasti saat mengambil keputusan
Ketidakstabilan pengambilan keputusan akan terjadi pada para pelaku ekonomi karena masyarakat akan sulit untuk memutuskan dalam melakukan produksi, investasi bahkan konsumsi sehingga hasilnya dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Inflasi tidak bisa dihindari tetapi bisa dilakukan pengendalian sehingga dampak yang terjadi akan sangat minimal. Biasanya cara bisa dilakukan untuk mengatasi jika terjadi inflasi adalah menetapkan harga batas atas, menambah jumlah barang di pasar, dan lainnya.