Indonesia Punya Standar Gaji Karyawan?
Membahas terkait gaji karyawan memang menjadi bagian yang cukup sensitif. Setiap perusahaan memiliki sistem penggajian dan manajemen penggajian karyawan yang berbeda-beda. Besaran gaji yang diterima oleh karyawan dari perusahaan satu dengan perusahaan lainnya juga pasti berbeda. Dalam menentukan besaran gaji hal yang paling mempengaruhi adalah beban tugas yang ditanggung oleh seorang karyawan. Karyawan yang mendapat beban kerja dan tanggung jawab yang besar biasanya akan mendapat gaji yang besar, begitu sebaliknya.
Gaji dapat diartikan sebagai imbalan yang layak diterima oleh karyawan setelah mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Besaran gaji di Indonesia dipengaruhi beberapa hal salah satunya adalah pendidikan. Sederhananya, semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin tinggi gaji yang mereka terima. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata gaji yang akan diterima oleh mereka dengan lulusan sarjana sebesar 4,5 juta dan diploma sebesar 3,6 juta. Sementara mereka yang berasal dari lulusan SMK dan SMA akan digaji rata-rata sebesar 2,7 juta. Terlebih untuk mereka yang hanya mampu menamatkan sekolah setingkat SMP akan menerima gaji rata-rata sebesar 2 juta. Pendidikan formal terendah seperti SD akan menerima gaji sebesar 1,7 juta dan yang terakhir bagi mereka yang tidak memiliki ijazah sama sekali akan diberikan gaji rata-rata 1,1 perbulan.
Baca juga : Mengenal Software Payroll Terbaik di Indonesia
Perbedaan besaran gaji ini juga ditentukan berdasarkan jenis pekerjaan. Data Statistik tahun 2020 mencatat mereka yang berasal dari tenaga kepemimpinan dan ketatalaksanaan akan menerima rata-rata gaji sebesar 6.8 juta perbulan. Sementara mereka yang merupakan bagian dari teknisi, tenaga professional dan sejenisnya akan menerima rata-rata gaji 3,5 juta. Tenaga tata usaha dan sejenisnya akan menerima rata-rata gaji 3.4 juta. Mereka yang bekerja di sektor jasa akan menerima gaji rata-rata 1,8 juta perbulan. Lain halnya dengan mereka yang bekerja sebagai tenaga usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang akan menerima gaji rata-rata sebesar 1,7 juta perbulan.
Lalu apa itu gaji Umr, Ump dan Umk?
Bagi para pelamar kerja atau bagi kalian yang sudah bekerja pun pasti tidak asing dengan istilah Umr, Ump dan UMK. Untuk memastikan para pekerja di Indonesia memiliki penghidupan yang layak, pemerintah memberlakukan yang namanya standar upah minimum. Definisi dan penetapan tiga acuan gaji ini diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 7 tahun 2013. Standar upah minimum ini diperbaharui setiap tahunnya dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan. Simak perbedaan tiga acuan gaji dan skrema perhitungannya berikut ini :
UMR
Maksud UMR adalah kependekan dari Upah Minimun Regional. UMR ditentukan oleh gubernur selaku pimpinan tertinggi pemerintah di suatu provinsi. Ketentuan yang dibuat setingkat regional ini akan menjadi acuan pendapatan buruh di wilayahnya. Setiap provinsi pasti memiliki UMR yang berbeda-beda. Dalam penetapannya pun Dewan Perwakilan Daerah (DPD) terlebih dahulu membentuk tim untuk melakukan survei kebutuhan hidup layak (KHL) dengan mempertimbangkan indeks harga konsumen (IHK), kemampuan perkembangan, kelangsungan perusahaan, kondisi pasar, hingga tingkat perekonomian perkapita. Namun setelah dikeluarkannya peraturan kementrian ketenagakerjaan perubahan, UMR ini kemudian digantikan dengan UMP dan UMK.
UMP
Maksud UMP adalah singkatan dari Upah Minimum Provinsi. UMP ini menjadi standar minimum yang digunakan para pelaku industri dan pengusaha dalam memberikan upah kepada pekerja di tingkat provinsi. Sesuai dengan Undang-undang Nomor Tahun 2021 tentang Cipta Kerja dan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2021 tentang pengupahan, penyesuaian UMP dilakukan setiap tahun. UMP ditetapkan berdasarkan perhitungan kondisi ekonomi terkati paritas daya beli, tingkat penyerapan tenaga kerja, dan median upah. UMP tertinggi di Indonesia pada saat ini digenggam oleh DKI Jakarta dengan besaran Rp. 4.452.724 Sedangkan UMP terendah ada di jawa tengah dengan besaran Rp. 1813.011.
UMK
UMK adalah kependekan dari Upah Minimum kabupaten. Pada dasarnya UMK ini acuan gaji yang digunakan pada tingkat kabupaten atau kota sebagai turuan dari UMP. UMK ditentukan berdasarkan inflasi dan pertumbuhan ekonomi di tingkat kabupaten/kota. UMK tidak boleh lebih kecil daripada UMP. Jika suatu kota atau kabupaten telah menetapkan standar UMK, maka upah minimum yang diberlakukan adalah UMK.
Baca juga : Berikut Perhitungan PPh 21 Karyawan Terbaru Sesuai UU HPP
Faktor yang mempengaruhi besaran gaji
Adakalanya kita menemukan dua orang yang memiliki profesi sama, namun memiliki besaran gaji yang berbeda. Selain karena kalian tau mereka berasal dari perusahaan atau tempat kerja yang berbeda, ternyata memang ada beberap faktor yang mempengaruhi besaran gaji seseorang loh. Lebih jelasnya, kita uraikan berikut ini.
Kualifikasi
Dalam menentukan Kualifikasi menjadi point penilaian yang sangat berpengaruh saat seseorang melamar pekerjaan. Kualifikasi berisi tentang latar belakang, keterampilan dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh seseorang. Telah menjadi fakta yang diketahui semua orang kalau ijazah dapat membedakan besaran gaji yang diterima. Sama halnya dengan mereka yang memiliki sertifikasi keahlian pendukung dengan mereka yang tidak memilikinya juga akan menerima besaran gaji berbeda meski keduanya sama-sama sarjana.
Kemampuan perusahaan
Besaran gaji tergantung kemampuan finansial perusahaan. Semakin besar perusahaan, semakin besar pula gaji yang akan diterima karyawaannya. Hal ini berlaku karena perusahaan akan memberikan gaji karyawan berdasarkan perhitungan omset yang mereka dapatkan.
Lokasi tempat kerja
Seorang karyawan yang bekerja di kota kecil dan kota besar jelas tidak bisa disamakan. Gaji karyawan yang diberikan adalah hasil penyesuaian terhadap biaya hidup tempat perusahaan itu berada. Jadi, meskipun memiliki profesi yang sama, gaji mungkin akan berbeda karena menyesuaikan biaya hidup tempat kerja.
Resiko pekerjaan
Setiap perusahaan pasti memiliki beban kerja dan resikonya masing-masing. Seperti halnya perusahaan yang bergerak di bidang industri tambang dan batubara atau gas dan minyak bumi. Industri tersebut memberikan gaji besar karena resiko pekerjaan pegawainya juga besar. Itulah tadi serba serbi gaji karyawan di Indonesia. Perbedaan yang ada cukup jelas dijawab dengan berbagai faktor yang mempengaruhi besaran gaji tersebut. Terkait standar gaji para karyawan yang ada telah menjadi regulasi tersendiri yang dilakukan oleh pemerintah.